Sabtu, 02 Mei 2015

Tempat wisata di pontianak

1. Keraton Kadriah

Keraton Kadriah
Keraton Kadriah
Dibangun pada tahun 1771 oleh Sultan Syarif Abdurrahman Alqadrie yang merupakan sultan pertama Kesultanan Pontianak, Keraton Kadriah berada di Jalan Tritura, Pontianak. Bangunan didominasi oleh warna kuning dan terbuat dari kayu belian, kayu di Kalimantan yang dikenal sebagai kayu besi karena kekuatannya.
Di halaman, terdapat meriam kuno peninggalan Jepang dan Portugis. Sedangkan di dalam bangunan, Anda bisa menemukan singgasana sultan dan permaisuri, lengkap dengan foto-foto, pakaian sultan dan berbagai koleksi lain milik sultan. Salah satu koleksi yang unik adalah sebuah Al Quran yang ditulis tangan sendiri oleh Sultan Syarif Abdurrahman Alqadrie.

2. Makam Kesultanan Batulayang

Makam Kesultanan Batulayang
Makam Kesultanan Batulayang
Tempat wisata ini adalah kompleks pemakaman tujuh sultan Pontianak beserta keluarganya. Makam utama di sini tentu saja makam sultan pertama, Sultan Syarif Abdurrahman Alqadrie, yang berada dalam sebuah ruangan tepat di tengah kompleks dan berbentuk mirip bunker kecil. Pintu masuk untuk peziarah dibuat rendah sehingga mereka harus merunduk saat masuk sebagai penghormatan pada sultan.
Di luar kompleks terdapat sebuah gundukan batu yang diwarnai hijau. Batu inilah yang disebut sebagai batulayang. Kompleks pemakaman ini berada sekitar 2 km dari Tugu Khatulistiwa. Untuk masuk ke sini, Anda tidak dipungut biaya.

3. Masjid Jami Pontianak

Masjid Jami Pontianak
Masjid Jami Pontianak
Masjid ini dikenal juga dengan nama Masjid Sultan Syarif Abdurrahman. Bersama keraton, masjid ini menjadi saksi asal mula kota Pontianak. Atap masjid bertingkat empat dan di dalamnya terdapat empat pilar utama dari kayu belian dengan diameter 0,5 meter. Selain itu, masjid yang mampu menampung 1.500 orang jamaah ini dibuat dengan gaya rumah panggung untuk menghindari banjir saat Sungai Kapuas meluap.
Masjid Jami Pontianak terletak sekitar 200 meter dari Keraton Kadriah. Setelah dari masjid, Anda bisa mampir ke pasar tradisional yang berada di sisi kiri pintu masuk masjid. Di pasar ini, Anda bisa membeli ikan segar dari Sungai Kapuas.

4. Tugu Khatulistiwa

Tugu Khatulistiwa
Tugu Khatulistiwa
Ini dia tugu yang menjadi kebanggaan warga Pontianak, Tugu Khatulistiwa. Tempat wisata ini berada sekitar 3 km dari pusat kota. Tugu utama terdiri dari empat pilar kayu belian, dua pilar bagian belakang lebih tinggi dari pilar bagian depan. Selain itu, ada tulisan EVENAAR di antara dua pilar belakang.
Di sini terdapat museum yang berisi informasi mengenai garis imajinasi bumi ini. Ada juga toko suvenir yang menjual miniatur Tugu Khatulistiwa. Untuk masuk ke tempat wisata ini, Anda tidak dipungut biaya. Tapi jika ingin mendapatkan sertifikat bukti kunjungan yang ditandatangani oleh walikota Pontianak, Anda harus membayar 10.000 Rupiah.
Saat yang terbaik untuk mengunjungi tempat wisata di Pontianak yang paling populer ini adalah pada tanggal 21 – 23 Maret atau 21 – 23 September. Pada saat itu, terjadi fenomena alam di mana matahari berada tepat di atas garis khatulistiwa sehingga semua benda yang berada di atas garis ini tidak akan memiliki bayangan.

5. Rumah Betang Radakng

Rumah Betang Radakng
Rumah Betang Radakng
Rumah Betang Radakng merupakan replika rumah adat suku Dayak di Kalimantan Barat yang sengaja dibangun oleh pemerintah kota di Jalan Sultan Syahrir, Kota Baru, Pontianak. Tempat wisata andalan pemerintah kota ini meraih rekor sebagai rumah adat terpanjang di Indonesia. Panjang rumah ini mencapai 138 meter dengan lebar 5 meter dan tinggi 7 meter.
Rumah ini memiliki ciri berbentuk rumah panggung panjang. Semakin banyak anggota keluarga maka semakin panjang rumah betang karena suku Dayak memilih hidup bersama semua anggota keluarganya di satu rumah.
Rumah betang terdiri dari tiga bagian yaitu teras atau pante, ruang selasar yang biasa digunakan untuk berkumpul seluruh anggota keluarga dan ruang tidur atau bilik yang merupakan ruang pribadi setiap kepala keluarga.
Rumah Betang Radakng buatan pemerintah ini berbahan kayu ulin dan dihiasi dengan ukiran dan lukisan khas Dayak. Pada saat-saat tertentu, rumah ini digunakan sebagai tempat latihan menari dan pertunjukan seni lainnya.

6. Taman Alun-alun Kapuas

Taman Alun-alun Kapuas
Taman Alun-alun Kapuas
Keberadaan Sungai Kapuas tak bisa dipisahkan dari kehidupan warga Pontianak. Selain menjadi jalur transportasi air, sungai ini juga dimanfaatkan tepiannya sebagai sebuah taman untuk rekreasi keluarga. Tempat wisata di Pontianak yang banyak dikunjungi pada sore dan malam hari ini berada di depan kantor walikota.
Taman seluas 3 hektar ini memiliki replika Tugu Khatulistiwa di salah satu sudutnya. Selain itu, ada banyak bangku yang bisa Anda gunakan untuk bersantai sambil menikmati sajian kuliner yang dijual di sekitar lokasi.

7. Aloe Vera Center

Aloe Vera Center
Aloe Vera Center
Aloe Vera Center merupakan tempat budidaya tanaman lidah buaya yang berada di Jalan Budi Utomo, Siantan Hulu, Pontianak Utara. Dari Terminal Kapuas, Anda bisa naik angkot jurusan Siantan Hilir.
Di sini, Anda bisa menemukan lidah buaya dengan ukuran raksasa. Bayangkan saja, setiap pelepahnya bisa mencapai berat 1,2 kg. Anda juga bisa melihat proses pengolahan tanaman ini menjadi aneka makanan seperti dodol, permen dan tepung. Selain itu, lidah buaya juga diolah menjadi krim untuk kulit.
Sebelum pulang, Anda juga bisa membeli aneka produk olahan tadi sebagai oleh-oleh untuk teman dan keluarga di rumah.

8. Pantai Pasir Panjang

Pantai Pasir Panjang
Pantai Pasir Panjang
Pantai ini berada di Kecamatan Tujuhbelas atau sekitar 17 km dari kota Singkawang. Pemandangan khas pantai bisa Anda lihat di sini, pasir putih, air jernih kebiruan dan deretan pohon di sekitarnya. Jika duduk bersantai saja tidak cukup untuk Anda, silakan bermain voli, berenang, memancing atau berselancar di sini.
Fasilitas di tempat wisata ini tergolong lengkap, mulai dari hotel, cottage, restoran, toko suvenir sampai diskotik. Untuk bisa menikmati keindahan pantai ini, Anda dikenakan biaya 10.000 Rupiah per orang.

9. Sinka Island Park

Sinka Island Park
Sinka Island Park
Sinka Island Park adalah taman rekreasi terpadu yang ada di Teluk Ma’jantuh, Singkawang. Di tempat wisata ini terdapat kebun binatang, kolam renang sampai pantai.
Sinka Zoo merupakan kebun binatang mini yang ada di tempat wisata ini. Di dalamnya terdapat sekitar 200 ekor binatang dari 62 spesies yang ada. Untuk masuk ke kebun binatang ini Anda akan dikenakan biaya 10.000 Rupiah.
Jika ingin menikmati panorama pantai, Anda bisa ke Pantai Banjau. Untuk masuk ke pantai ini, Anda harus membayar 20.000 Rupiah. Pantai Banjau ini tepiannya berupa bebatuan sehingga tak cocok untuk berenang. Untuk berenang, Anda bisa ke kolam renang yang telah disediakan.
Selain itu, Anda bisa menyeberang dengan jembatan kayu ke Pulau Simping. Pulau ini disebut-sebut sebagai pulau terkecil di dunia. Menariknya, meskipun berukuran kecil, terdapat sebuah klenteng di sini. Untuk bisa menginjakkan kaki di pulau ini, Anda akan dikenakan biaya sebesar 15.000 Rupiah.

10. Museum Kalimantan Barat

Museum Kalimantan Barat
Museum Kalimantan Barat
Museum ini disebut juga sebagai Museum Negeri Pontianak. Tempat wisata sejarah ini berada di Jalan Jendral Ahmad Yani, Pontianak. Museum ini dibagi menjadi tiga zona yang ketiganya memiliki koleksi yang berbeda. Mulai dari artefak temuan di Kalimantan barat, koleksi benda kerajaan, kerajinan seni dan budaya suku Dayak, sampai koleksi keramik dari Cina.
Di luar bangunan museum, terdapat sebuah taman kecil dengan jembatan kayu yang seringkali dijadikan lokasi foto oleh pengunjung. Museum ini buka setiap hari Selasa sampai Kamis, jam 08:00 – 16:00 dan Jumat sampai Minggu, jam 08:00 – 15:00. Hari Senin, tepat wisata ini tutup.

Pulau Simping, Pulau Terkecil Didunia

Kalimantan Barat merupakan salah satu provinsi di Indonesia. Kalimantan Barat memiliki keindahan objek wisata tersendiri diantaranya Tugu Khatulistiwa, Sungai Kapuas yang merupakan sungai terpanjang di Indonesia, Danau Sentarum sebagai habitat Ikan Arwana, dan Pulau Simping yang tak kalah indah dengan wilayah lain di Indonesia.
Pulau Simping adalah sebuah pulau yang terletak di Teluk Mak Jantu, tepatnya di kawasan Pantai Sinka Island, Singkawang Selatan, Singkawang, Kalimantan Barat, Indonesia. Pulau ini diklaim sebagai pulau terkecil, tak hanya di Indonesia, tetapi di dunia dan telah diakui dan tercatat di PBB. Pulau ini sebelumnya disebut dengan nama Pulau Tanjung Dua yang hanya memiliki ukuran kurang dari 1 hektar.
Awal penemuan pulau ini dimulai dari Mantan Lurah Sedau, Kecamatan Singkawang Selatan, Singkawang, Bastian Bakri menjelaskan bagaimana proses terjadinya penyebutan Pulau Simping sebagai pulau terkecil. “Awalnya kami, semua lurah dan kepala desa, diminta menginventarisasi pulau yang ada di wilayah kami. Saya memasukkan Pulau Simping yang dulu memang ada penghuninya, tetapi kemudian penghuninya, tetapi kemudian penghuninya berangsur pindah karena abrasi. Pulau itu lama-lama mengecil dan saya katakan ini mungkin pulau terkecil di Indonesia, bahkan di dunia,” kata Bastian. Sumber: Kompas.com
Pulau Simping terdiri dari pasir, bebatuan, dan pepohonan yang tumbuh diatasnya. Di pulau ini terdapat kelenteng sebagai tempat ibadah untuk warga Tionghoa. Pemandangan yang indah dapat kita saksikan dari pulau ini. Meskipun air lautnya tak begitu jernih, namun hamparan pantai yang memanjang, taman rekreasi, dan pengunjung yang sedang berekreasi menjadikan pulai ini banyak dikunjungi oleh wisatawan baik dalam maupun luar negri. Kedalaman laut di sekitar pulau ini tergolong dangkal memungkinkan anda leluasa untuk berenang atau hanya sekedar bermain air.
Untuk menjangkau pulau ini, anda hanya memerlukan waktu 2-3 jam perjalanan dari Kota Pontianak dengan menggunakan kendaraan pribadi atau travel yang menyediakan jasa perjalanan dari Kota Pontianak menuju Kota Singkawang dengan biaya sekitar 200 ribu rupiah dan jangan bingung untuk mendapatkan tempat penginapan, di Kota Singkawang banyak terdapat hotel berkelas bintang 3.
Pulau Simping sangat perlu untuk di lestarikan keberadaan dan keeksisannya. Karena masih banyak orang yang tidak mengetahui bahkan tidak pernah mendengar nama Pulau Simping ini. Selain itu, pulau ini belum dikelola dengan baik oleh pengelola Pantai Sinka Island maupun Pemda setempat. Kurangnya pengelolaan dan promosi menyebabkan kurangnya wisatawan yang mengunjungi pulau ini. Seandainya saja pulau ini dikelola dengan baik, kemungkinan besar akan banyak wisatawan yang berkunjung. Tak hanya pemerintah maupun pengelola Pantai Sinka Island yang berperan untuk mempromosikan pulau ini, masyarakat sekitar juga dapat berperan dalam mempromosikan keberadaan pulau ini kepada sanak saudara, teman, relasi, maupun rekan kerja mereka agar mau untuk berkunjung ke pulau ini.
Pulau Simping sebagai pulau terkecil di dunia dapat menghasilkan pundi-pundi rupiah bagi pemerintah maupun masyarakat setempat yang bisa memanfaatkan peluang tersebut. Semakin banyak wisatawan yang berkunjung ke pulau ini, maka akan semakin banyak pula keuntungan yang akan didapat.
Bagi anda yang berkunjung ke pulau ini jangan lupa untuk membeli oleh-oleh yang banyak di jual oleh para pedagang. Mereka menjual oleh-oleh seperti pernak-pernik hiasan rumah, bingkai foto yang terbuat dari pasir dan keong, pakaian, dan lain-lain.
Jika anda memiliki rencana untuk berkunjung ke Kalimantan Barat, jangan lupa luangkan waktu anda untuk berkunjung ke Pulau Simping. Pasti akan ada banyak pengalaman yang anda dapatkan

KEWAJIBAN SHOLAT DALAM AL-QUR'AN

Sholat : صلاة, adalah sebuah istilah penting dalam agama Islam yang mulai saya kenal dan dapatkan pelajarannya setahap demi setahap khususnya tentang sholat wajib 5 waktu yang terdiri dari sholat Subuh, Zuhur, Asar, Magrib, dan Isya’ semenjak mulai kecil hingga beranjak tua saat ini baik dari lingkungan keluarga, sekolah, lingkungan masyarakat (mushola/masjid), maupun dari media massa dan elektronik. 

Semakin bertambah usia, semakin bertambah pula pemahaman saya akan pentingnya memahami hakikat dari sholat ini, sehingga dalam menjalankannya benar-benar dapat menjadi sebuah amal ibadah yang tidak sia-sia di sisi Allah SWT.
Pada akhirnya, saya mulai memahami bahwa kewajiban untuk senantiasa melaksanakan sholat ini benar-benar-benar tidak bisa ditinggalkan oleh seluruh umat Islam yang sudah baligh (dewasa), berakal atau sadar (tidak sedang gila/pingsan), dan suci (tidak sedang haid ataupun nifas) bagi wanita. Saking pentingnya kewajiban sholat ini, bahkan saat kita sakit parahpun, kewajiban sholat tidak akan pernah gugur karenanya.
Dalil (dasar hukum) dalam Al-Qur’an tentang Sholat, Allah SWT berfirman :
1.         QS. Al-Ankabut ayat 45;
وَاَقِيْمِ الصَّلَوةَ اِنَّ الصَّلَوةَ تَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرَ
        Artinya: “Kerjakanlah sholat sesungguhnya sholat itu bisa mencegah perbuatan keji dan munkar.”
2.         QS. Al-Baqarah ayat 43;
 وَاَقِيْمُوْ الصَّلَىةَ وَآتُوْ الزَّكَوةَوَارْكَعُوْامَعَ الرَّاكِعِيْنَ
         Artinya: “Dan dirikanlah sholat, tunaikanlah zakat dan rukulah beserta orang-orang yang ruku’.”
3.         QS. Al-Baqarah ayat 110;
 وَاَقِيْمُوْ الصَّلَوْةَ وَآتُوْالزَّكَوةَ وَمَاتُقَدِّمُوْا لاَ نْفُسِكُمْ مِّنْ خَيْرٍ تَجِدُوْهُ عِنْدُاللهِط اِنَّ اللهَ بِمَا
 تَعْمَلُوْنَ بَصِيْرٌ
         Artinya : "Dan dirikanlah sholat dan tunaikanlah zakat dan apa-apa yang kamu usahakan dari kebaikan bagi dirimu, tentu kamu akan dapat pahalanya pada sisi Allah sesungguhnya Allah Maha Melihat apa-apa yang kamu kerjakan."
4.         QS. An-Nuur ayat 56;
 وَاَقِيْمُوْ الصَّلاَةَ وَآتُوْ الزَّكَوةَ وَاَطِيْعُوْ االرَّسُوْلَ لَعَلَكُمْ تُرْحَمُوْنَ
        Artinya : "Dan kerjakanlah sholat, berikanlah zakat, dan taat kepada Rasul, agar supaya kalian semua diberi rahmat."
Semoga dengan artikel kali ini, benar-benar dapat membangkitkan kembali kesadaran manusiawi kita untuk senantiasa menyempurnakan penghambaan diri kita hanya untuk Allah SWT semata, salah satunya dengan mendirikan sholat wajib (fardhu) 5 waktu secara terus-menerus baik dalam keadaan apapun, di manapun, dan kapanpun. Karena sesuatu hal besar yang pasti akan terjadi pada kita adalah kematian…