Rabu, 28 Januari 2015

Manfaat buah pare bagi wanita

Tidak semua wanita menyukai sayuran yang pahit seperti pare atau dikenal dengan nama pare atau paria (momordica charantina) sering digunakan sebagai pengobatan tradisional di beberapa negara seperti di Brazil dan Meksiko akan tetapi terkadang mungkin anda bertanya-tanya apa yang anda dapatkan dari sayuran pahit ini ? Ternyata tidak saja buahnya saja yang mempunyai khasiat untuk anda daun pare juga memiliki kemampuan untuk masalah pencernaan.
Pare adalah tanaman yang merambat, buahnya menyerupai mentimun akan tetapi memiliki kulit yang keriput dan rasa yang khas, pahit. Pare ternyata banyak jenisnya dan tumbuh subur di beberapa negara termasuk Indonesia. Di dalam pare terdapat kandungan yang ternyata memiliki kemampuan untuk mencegah beberapa penyakit seperti adanya charantin, vicine ada juga kandungan bioaktif lainnya yang menyehatkan untuk tubuh anda.

Ini Dia Khasiat Sayuran Pare Untuk Anda :

1.  Mengusir Diabetes
Adanya antidiabetes di dalam pare dipercaya mampu menekan resiko diabetes pada anda. Selain itu  kemampuan bioaktif yang terdapat pada biji sayuran pare sehingga mampu mencegah adanya peningkatan gula darah setelah makan.
2.  Menangkal Sel kanker
Wanita rentan terhadap beberapa kanker yang membuat ancaman bagi dirinya, kanker serviks sebagai pembunuh nomber satu disusul oleh kanker payudara diperingkat selanjutnya, sehingga penting untuk anda dalam menangkal sel kanker. Pare mempunyai kemampuan untuk menangkal sel kanker dengan kandungan zat lesichin yang ternyata bermanfaat dalam meningkatkan kekebalan dan menangkal sel kanker di tubuh anda.
3.  Menurunkan Berat Badan
Pare merupakan sayuran yang direkomendasikan untuk anda yang ingin menurunkan berat badan atau menjaga kestabilan berat badan anda. Dalam secangkir pare ternyata memiliki 16 kalori sehingga mampu membuat anda mengontrol nafsu makan dan membuat anda cepat kenyang. Tidak ada salahnya anda untuk mengkonsumsi pare di dalam menu makan anda sehingga membantu anda mendapatkan berat badan ideal.
4.  Membersihkan Darah
Sayuran pare memiliki kandungan zat yang mampu membersihkan darah anda. Anda dapat mengkonsumsinya dengan cara di jus sehingga mendapatkan hasil yang maksimal. Konsumsi rutin pada pagi dan malam hari, dengan demikian dapat membantu anda dalam membersihkan darah.
5.  Memerangi HIV/AIDS
Adanya kandungan protein alpha-momocharin atau MAP 30 ternyata mampu membatasi perkembangan HIV. Pernytaan tersebut didukung penelitian yang dilakukan pada beberapa pasien yang mengidap AIDS yang diberikan ekstrak pare dan hasilnya kekebalan tubuh pasien tersebut meningkat.
6.  Melancarkan Pencernaan
Sayuran pare kaya dengan kandungan serat, vitamin C, kalium dan karoten. Rasa pahit pada sayuran pare ternyata sangat baik untuk membantu anda dalam mengatasi masalah pencernaan. Anda boleh menambah menu makan anda dengan beberapa olahan pare.
7.  Mengatasi Asma
Sebuah studi dengan konsumsi sayuran pare ternyata merespon indera pengecapan sehingga sel saluran pernapasan ikut aktif dan menyebabkan saluran pernapasan menjadi luas dan masuknya aliran udara yang kuat. Ini bagus untuk anda yang menderita asma.
8.  Kecantikan
Tidak banyak yang tahu ternyata vitamin c yang dihasilkan oleh pare dapat membantu anda dalam memelihara kecantikan anda selain itu ancaman efek buruk dari sinar ultraviolet dapat dicegah dengan mengkonsumsi sayuran pare.
Selain itu juga ternyata sayuran pare juga dapat menurunkan demam, bisul, disentri amuba, wasir , bronkhitis obat malaria dan penyakit kuning. Masihkah anda ragu untuk mengkonsumsi sayuran pare, setelah mengetahui banyak sekali manfaat untuk kesehatan anda.

Sumber : Pare Makanan Pahit Dengan Segudang Manfaat Bagi Wanita - Bidanku.com http://bidanku.com/pare-makanan-pahit-dengan-segudang-manfaat-bagi-wanita#ixzz3Q6mHYpG9

Minggu, 25 Januari 2015

sejarah bandung lautan api

SUATU hari di Bulan Maret 1946, dalam waktu tujuh jam, sekitar 200.000 penduduk mengukir sejarah dengan membakar rumah dan harta benda mereka, meninggalkan kota Bandung menuju pegunungan di selatan. Beberapa tahun kemudian, lagu "Halo-Halo Bandung" ditulis untuk melambangkan emosi mereka, seiring janji akan kembali ke kota tercinta, yang telah menjadi lautan api.

[bandung lautan api[6].jpg] 
 Insiden Perobekan Bendera

Setelah Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945, Indonesia belum sepenuhnya merdeka. Kemerdekaan harus dicapai sedikit demi sedikit melalui perjuangan rakyat yang rela mengorbankan segalanya. Setelah Jepang kalah, tentara Inggris datang untuk melucuti tentara Jepang. Mereka berkomplot dengan Belanda (tentara NICA) dan memperalat Jepang untuk menjajah kembali Indonesia.



Berita pembacaan teks Proklamasi Kemerdekaan dari Jakarta diterima di Bandung melalui Kantor Berita DOMEI pada hari Jumat pagi, 17 Agustus 1945. Esoknya, 18 Agustus 1945, cetakan teks tersebut telah tersebar. Dicetak dengan tinta merah oleh Percetakan Siliwangi. Di Gedung DENIS, Jalan Braga (sekarang Gedung Bank Jabar), terjadi insiden perobekan warna biru bendera Belanda, sehingga warnanya tinggal merah dan putih menjadi bendera Indonesia. Perobekan dengan bayonet tersebut dilakukan oleh seorang pemuda Indonesia bernama Mohammad Endang Karmas, dibantu oleh Moeljono.

Tanggal 27 Agustus 1945, dibentuk Badan Keamanan Rakyat (BKR), disusul oleh terbentuknya Laskar Wanita Indonesia (LASWI) pada tanggal 12 Oktober 1945. Jumlah anggotanya 300 orang, terdiri dari bagian pasukan tempur, Palang Merah, penyelidikan dan perbekalan.

Peristiwa yang memperburuk keadaan terjadi pada tanggal 25 November 1945. Selain menghadapi serangan musuh, rakyat menghadapi banjir besar meluapnya Sungai Cikapundung. Ratusan korban terbawa hanyut dan ribuan penduduk kehilangan tempat tinggal. Keadaan ini dimanfaatkan musuh untuk menyerang rakyat yang tengah menghadapi musibah.


Berbagai tekanan dan serangan terus dilakukan oleh pihak Inggris dan Belanda. Tanggal 5 Desember 1945, beberapa pesawat terbang Inggris membom daerah Lengkong Besar. Pada tanggal 21 Desember 1945, pihak Inggris menjatuhkan bom dan rentetan tembakan membabi buta di Cicadas. Korban makin banyak berjatuhan.

Bandoeng Laoetan Api

Ultimatum agar Tentara Republik Indonesia (TRI) meninggalkan kota dan rakyat, melahirkan politik "bumihangus". Rakyat tidak rela Kota Bandung dimanfaatkan oleh musuh. Mereka mengungsi ke arah selatan bersama para pejuang. Keputusan untuk membumihanguskan Bandung diambil melalui musyawarah Majelis Persatuan Perjuangan Priangan (MP3) di hadapan semua kekuatan perjuangan, pada tanggal 24 Maret 1946.


Kolonel Abdul Haris Nasution selaku Komandan Divisi III, mengumumkan hasil musyawarah tersebut dan memerintahkan rakyat untuk meninggalkan Kota Bandung. Hari itu juga, rombongan besar penduduk Bandung mengalir panjang meninggalkan kota.

Bandung sengaja dibakar oleh TRI dan rakyat dengan maksud agar Sekutu tidak dapat menggunakannya lagi. Di sana-sini asap hitam mengepul membubung tinggi di udara. Semua listrik mati. Inggris mulai menyerang sehingga pertempuran sengit terjadi. Pertempuran yang paling seru terjadi di Desa Dayeuhkolot, sebelah selatan Bandung, di mana terdapat pabrik mesiu yang besar milik Sekutu. TRI bermaksud menghancurkan gudang mesiu tersebut. Untuk itu diutuslah pemuda Muhammad Toha dan Ramdan. Kedua pemuda itu berhasil meledakkan gudang tersebut dengan granat tangan. Gudang besar itu meledak dan terbakar, tetapi kedua pemuda itu pun ikut terbakar di dalamnya. Staf pemerintahan kota Bandung pada mulanya akan tetap tinggal di dalam kota, tetapi demi keselamatan maka pada jam 21.00 itu juga ikut keluar kota. Sejak saat itu, kurang lebih pukul 24.00 Bandung Selatan telah kosong dari penduduk dan TRI. Tetapi api masih membubung membakar kota. Dan Bandung pun berubah menjadi lautan api.

Pembumihangusan Bandung tersebut merupakan tindakan yang tepat, karena kekuatan TRI dan rakyat tidak akan sanggup melawan pihak musuh yang berkekuatan besar. Selanjutnya TRI bersama rakyat melakukan perlawanan secara gerilya dari luar Bandung. Peristiwa ini melahirkan lagu "Halo-Halo Bandung" yang bersemangat membakar daya juang rakyat Indonesia.

Bandung Lautan Api kemudian menjadi istilah yang terkenal setelah peristiwa pembakaran itu. Banyak yang bertanya-tanya darimana istilah ini berawal. Almarhum Jenderal Besar A.H Nasution teringat saat melakukan pertemuan di Regentsweg (sekarang Jalan Dewi Sartika), setelah kembali dari pertemuannya dengan Sutan Sjahrir di Jakarta, untuk memutuskan tindakan apa yang akan dilakukan terhadap Kota Bandung setelah menerima ultimatum Inggris.

Jadi saya kembali dari Jakarta, setelah bicara dengan Sjahrir itu. Memang dalam pembicaraan itu di Regentsweg, di pertemuan itu, berbicaralah semua orang. Nah, disitu timbul pendapat dari Rukana, Komandan Polisi Militer di Bandung. Dia berpendapat, “Mari kita bikin Bandung Selatan menjadi lautan api.” Yang dia sebut lautan api, tetapi sebenarnya lautan air”
A.H Nasution, 1 Mei 1997
Istilah Bandung Lautan Api muncul pula di harian Suara Merdeka tanggal 26 Maret 1946. Seorang wartawan muda saat itu, yaitu Atje Bastaman, menyaksikan pemandangan pembakaran Bandung dari bukit Gunung Leutik di sekitar Pameungpeuk, Garut. Dari puncak itu Atje Bastaman melihat Bandung yang memerah dari Cicadas sampai dengan Cimindi.

Setelah tiba di Tasikmalaya, Atje Bastaman dengan bersemangat segera menulis berita dan memberi judul Bandoeng Djadi Laoetan Api. Namun karena kurangnya ruang untuk tulisan judulnya, maka judul berita diperpendek menjadi Bandoeng Laoetan Api.
nah itu dia sekilas kisah tentang bandung lautan api,,,terimakasih telah membacanya
by:silvia 


Bagaimana Cara Membuat Akun Facebook / FB Baru Dengan Mudah


Sebelum saya membuat postingan ini, saya cukup kaget melihat data yang muncul di Google Adword Keyword Tools yang menunjukkan bahwa kata kunci cara membuat akun Facebook / FB cukup banyak dicari di internet. Selama ini saya pikir semua orang sudah mengerti cara membuat akun Facebook, ternyata saya salah hehehe.
Pertumbuhan pengguna internet di Indonesia yang semakin meningkat berbanding lurus dengan pertumbuhan pengguna situs media sosial. Salah satu media sosial yang saat ini digunakan oleh banyak orang adalah Facebook. Namun, walaupun pengguna Facebook semakin banyak, ternyata masih ada teman-teman yang belum begitu paham bagaimana cara membuat Facebook / FB.
Untuk memiliki akun Facebook tidak akan dipungut biaya alias GRATIS selamanya. Ok, buat teman-teman yang belum mengerti cara membuat akun Facebook / FB, berikut ini adalah cara mudah untuk mendaftar di Facebook. Oh ya, sebelumnya Anda harus memiliki akun email terlebih dahulu sebelum mendaftar di Facebook. Bagi teman-teman yang kurang paham cara membuat email, silahkan membaca artikel saya sebelumnya, yaitu tentang cara membuat email baru.
I. Cara Membuat Akun Facebook
1. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah membuka situs Facebook, silahkan klik link ini Facebook.com
2. Isi kolom yang sudah disediakan dengan data-data diri Anda, seperti:
  • Nama Depan: Isi dengan nama depan Anda
  • Nama Belakang: Isi dengan nama belakang Anda
  • Email Anda: Isi dengan alamat email Anda
  • Masukkan Ulang Email: Isi kembali dengan alamat email Anda
  • Kata Sandi Baru: Isi dengan kata sandi atau password yang Anda inginkan. Sebaiknya buat password yang mudah diingat tapi masih cukup kuat. Tips untuk membuat password yang kuat silahkan baca di artikel saya tentang cara membuat password yang lebih kuat.
  • Tanggal lahir: Pada bagian ini, pilihlah tanggal, bulan, dan tahun kelahiran Anda.
  • Jangan lupa untuk memilih jenis kelamin
  • Lalu klik tombol “Mendaftar” yang ada di bagian bawah
Lihat tampilan halaman pendaftaran Facebook:
3. Akan muncul halaman berikutnya dimana kita diminta untuk mengisi informasi tambahan. Di halaman ini kita bisa melakukan beberapa hal yaitu;
  • Langkah 1: Mencari teman yang ada dalam daftar email kita yang sudah punya akun Facebook
  • Langkah 2: Mengisi nama sekolah, perguruan tinggi, tempat kerja, kota tempat tinggal, dan kota asal
  • Langkah 3: Mengunggah foto atau avatar
Namun, ketiga langkah ini bisa kita lewati atau diisi belakangan dengan menekan tombol “Lewati langkah ini” lalu menekan tombol “Simpan dan lanjutkan”. Lihat gambar di bawah ini;
Nanti akan muncul halaman baru dimana Anda diminta untuk melakukan konfirmasi melalui alamat email yang digunakan untuk mendaftar.
4. Buka email yang Anda gunakan untuk mendaftar di Facebook, lalu cari email dari Facebook. Buka email tersebut dan klik tombol yang bertuliskan “Konfirmasi Akun Anda”, nanti akan muncul halaman Facebook Anda yang baru. Sampai pada langkah ini Anda sudah berhasil mendaftar di Facebook dan sudah memiliki akun Facebook yang baru.
II. Cara Membuat Settingan Dasar Pada Akun Facebook
Setelah berhasil memiliki akun Facebook, langkah selanjutnya adalah membuat pengaturan dasar yang sesuai dengan keinginan Anda. Diantaranya adalah menambahkan sampul/ cover Facebook, melengkapi bio, dan lain-lain. Tujuan melakukan pengaturan dasar ini adalah agar tampilan Facebook Anda terlihat lebih baik dari sebelumnya.
1. Memasang cover/ sampul: langkah pertama adalah masuk ke halaman utama akun Facebook Anda dengan cara meng-klik link nama Anda yang ada pada bagian atas kanan. Lihat gambar di bawah;
Langkah selanjutnya adalah meng-klik link yang bertuliskan “Tambahkan sampul” pada bagian kanan atas akun Facebook Anda. Lalu Anda bisa mengunggah gambar yang sesuai dengan keinginan Anda. Bila cover/ sampul tidak sesuai dengan keinginan Anda bisa menggantinya dengan gambar yang lain. Lihat 2 gambar di bawah;
Untuk gambar cover akun Facebook Anda, bisa didapatkan melalui situs-situs penyedia cover Facebook secara gratis. Ada banyak situs yang menyediakan cover Facebook dengan desain yang menarik, dan Anda bisa mendapatkannya dengan gratis.
2. Pengaturan berikutnya adalah pengaturan akun. Pada halaman ini kita bisa mengganti nama atau menambahkan nama tengah, mengganti email, mengganti kata sandi/ password, dan mengganti bahasa. Lihat gambar di bawah
3. Pengaturan terakhir adalah pengaturan privacy. Pada halaman ini kita bisa mengatur siapa saja yang boleh melihat akun Facebook kita, siapa yang boleh mengirimkan pesan, dan lain-lain. Nanti Anda bisa mempelajarinya sendiri. Lihat gambar di bawah
Selain pengaturan yang sudah disebutkan di atas, Anda juga bisa membuat pengaturan security atau keamanan akun Facebook Anda, melakukan verifikasi dengan mendaftarkan nomor telepon Anda, dan lain-lain. Yang penting kita ingat adalah untuk menjaga keamanan akun Facebook Anda, jangan memberikan password akun Facebook pada orang lain agar tidak dibajak orang lain dan digunakan untuk hal-hal yang tidak baik.
Demikianlah penjelasan singkat cara membuat akun Facebook / FB baru. Mudah-mudahan artikel ini bisa membantu teman-teman yang belum mengerti cara daftar Facebook dan cara mengatur akun Facebook. Jika ada pertanyaan atau masukan silahkan kirimkan melalui kolom komentar. Terimakasih sudah membaca artikel saya.

Selasa, 20 Januari 2015

contoh hasil laporan praktikum

CONTOH HASIL LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA











KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Alhamdulillahirabbilalamin, banyak nikmat yang Allah berikan, tetapi sedikit sekali yang kita ingat. Segala puji hanya layak untuk Allah atas segala berkat, rahmat, taufik, serta hidayah-Nya yang tiada terkira besarnya, sehingga saya dapat menyelesaikan tugas hasil laporan Praktikum Kimia ini.
Dalam penyusunannya, saya mengucapkan terimakasih kepada  Guru Kimia yang telah memberikan dukungan, kasih, dan kepercayaan yang begitu besar. Dari sanalah semua kesuksesan ini berawal, semoga semua ini bisa memberikan sedikit kebahagiaan dan menuntun pada langkah yang lebih baik lagi. Meskipun saya berharap isi dari laporan praktikum saya ini bebas dari kekurangan dan kesalahan, namun selalu ada yang kurang. Oleh karena itu, saya mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar tugas makalah praktikum kimia ini dapat lebih baik lagi. Akhir kata saya mengucapkan terimakasih, semoga hasil laporan praktikum saya ini bermanfaat.
Sekadau, 17 januari 2015
Penyusun





DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ……………………………..…………………..…………….         i
KATA PENGANTAR ………………………………………………………………..    ii
DAFTAR ISI …………………………………………………   iii
BAB I 
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang …………………………………
1.2 Rumusan Masalah …………………………….
1.3 Tujuan Penulisan ………………………………
Bab II
PEMBAHASAN
2.1 Kajian …………………………………………….
Bab III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan ………………………………………..
3.2 Saran ………………………………………………
DAFTAR PUSTAKA
…………………………………………………………… iv


BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Masalah Garam telah lama dikenal dan digunakan oleh masyarakat luas. Garam di dalam kimia Di dalam kehidupan sehari-hari, garam dikenal sebagai bumbu masak yang memberi rasa asin pada masakan. Sementara itu, di dalam konsep kimia, garam merupakan senyawa ion yang terbentuk dari penggabungan ion negatif sisa asam dengan ion positif sisa basa. Karena merupakan gabungan dari ion-ion sisa asam dan sisa basa, maka garam umumnya berbentuk larutan. Dalam konsep kimia, dikenal tiga jenis garam yaitu: 1. Garam yang bersifat netral, berasal dari asam kuat dan basa kuat. 2. Garam yang bersifat asam, berasal dari asam kuat dan basa lemah. 3. Garam yang bersifat basa, berasal dari asam lemah dan basa kuat. Selain itu, juga terdapat garam yang berasal dari asam lemah dan basa lemah.
Hidrolisis garam Berdasarkan reaksi hidrolisis, yaitu reaksi zat dengan air, garam-garam bila direaksikan dengan air akan menghasilkan beberapa zat. Hidrolisis garam yang bersifat asam akan menghasilkan ion H3O+ yang bersifat asam. Sementara hidrolisis garam yang bersifat basa akan menghasilkan ion OH- yang bersifat basa. Hidrolisis garam netral tidak menghasilkan zat apapun. Garam dapur yang telah banyak dikenal juga merupakan senyawa ion dengan rumus kimia NaCl. Bentuk padat garam ini diperoleh melalui proses kristalisasi. Garam ini berasal dari asam kuat HCl dan basa kuat NaOH, sehingga termasuk garam netral. Karena hidrolisis garam netral tidak menghasilkan zat apapun, maka garam ini (NaCl) bisa dikonsumsi karena tidak mengubah keseimbangan asam basa di dalam tubuh.
1.2 Rumusan Masalah
  • Apa Pengertian Hidrolisis..?
  • Bagaimana Garam dari Asam Kuat dan Basa Kuat
  • Bagaimana Garam dari Asam Kuat dan Basa Lemah
  • Bagaimana Garam dari Asam Lemah dan Basa Kuat
  • Bagaimana Garam dari Asam Lemah dan Basa Lemah

1.3 Tujuan
  • memahami pengertian garam yang mengalami hidrolisis
  • menentukan ciri-ciri garam yang dapat terhidrolisis
  • menentukan pH larutan garam yang berasal dari asam dan basah kuat
  • menetunkan pH larutan garam yang berasal dari asan kuat dan basah lemah
  • menetukan pH larutan garam yang berasal dari asam lemah dan asam kuat
  • menentukan pH larutan garam yang berasal dari asam dan basah lemah



BAB II

PEMBAHASAN
Pengertian Hidrolisis
Hidrolisis berasal dari kata hidro yaitu air dan lisis berarti penguraian, berarti hidrolisis garam adalah penguraian garam oleh air yang menghasilkan asam dan basanya kembali.
Jadi ketika garam dilarutkan di dalam air, maka akan terjadi suatu reaksi kesetimbangan yang bersifat reversibel. Serta menghasilkan suatu zat baru dan ion-ion bebas H+ dan OH-

  1. 1. GARAM DARI ASAM KUAT DAN BASA KUAT
Larutan garam ini bersifat NETRAL. Sebagai contoh, reaksi netralisasi antara NaOH dan HCl menghasilkan garam NaCl. Didalam air, NaCl terionisasi sempurna menghasilkan ion Na+ dan Cl-.
NaOH (aq) + Hcl (aq) → NaCl (aq) + H2O (l)
basa asam netral
kuat kuat
NaCl (aq) → Na+ (aq) + Cl- (aq)
ion Na+ berasal dari basa kuat dan ion Cl- juga berasal dari asam kuat, jadi kedua ion tersebut merupakan asam dan basa Bronsted-Lowry lemah sehinga keduanya tidak bereaksi dalam air (tidak terhidrolisis). Oleh karena itu larutan bersifat netral atau pH = 7.


2. GARAM DARI ASAM KUAT DAN BASA LEMAH
Konsep
Larutan garam yang berasal dari asam kuat dan basa lemah ini bersifat ASAM. Sebagai contoh adalah NH4Cl, garam ini terbentuk dari hasil reaksi netralisasi antara NH3 dan HCl dan didalam air terionisasi sempurna menghasilkan ion NH4+ dan Cl-
NH3 (aq) + HCl (aq) → NH4Cl (aq)
basa lemah asam kuat asam
NH4Cl (aq) → NH4+ (aq) + Cl- (aq)
ion Cl- berasal dari asam kuat, merupakan Bronsted-Lowry lemah sehingga tidak bereaksi dengan air (tidak mampu menarik ion H+), sedangkan ion NH4+ berasal dari basa lemah, jadi merupakan asam Bronsted-Lowry kuat sehingga dapat bereaksi dengan air (terhidrolisis) atau memberikan ion H+ kepada air.
NH4+ (aq) + H2O (l) ↔ NH3 (aq) + H3O+ (l)
karena ion NH4+ dapat memberikan dapat memberikan ion H+ kepada air maka larutan menjadi bersifat ASAM dan diketahui harga Ka (konstanta ionisasi asam) dari kesetimbangan diatas adalah 5,6 x 10-10.
Penentuan pH
untuk memahami penentuan pH garam yang berasal dari asam kuat dan basa lemah, perhatikan contoh berikut ;
jika diketahui 0,1 M NaCH3COO dan Ka CH3COO = 1,8 x 10-5, maka di dalam air garam NaCH3COO terionisasi sempurna dengan persamaan reaksi berikut,
NaCH3COO (aq) → Na+ (aq) + CH3COO- (aq)
karena koefisian NaCH3COO dan CH3COO- sama, maka [CH3COO- ] = [ NaCH3COO] = 0,1 M
ion CH3COO- mengalami hidrolisis sebagai berikut,
CH3COO- (aq) + H20 (l) ↔ CH3COOH- (aq) + OH (aq)
persamaan hidrolisisnya adalah sebagai berikut,
Kh = [ CH3COOH][OH-] / [CH3COO-]



3. ASAM LEMAH DAN BASA KUAT
Konsep
Larutan garam yang berasal dari asam lemah dan basa kuat ini bersifat BASA sebagai contoh adalah NaCH3COO, garam ini terbentuk dari hasil reaksi netralisasi antara NaOH dan CH3COOH dan didalam air terionisasi sempurna menghasilkan ion Na+ dan CH3COO-.
NaOH (aq) + CH3COOH (aq) → NaCH3COO (aq) + H20 (l)
CH3COOH (aq) → Na+ (aq) + CH3COO- (aq)
ion CH3COO- berasal dari asam lemah, jadi merupakan basa Bronsted-Lowry kuat sehingga dapat bereaksi dengan air (terhidrolisis) atau menarik ion H+, sedangakan ion Na+ berasal dari basa kuat, jadi merupakan asam Bronsted-LOwry lemah sehingga tidak dapat bereaksi dengan air (tidak dapat memberikan ion H+).
CH3COO- (aq) + H20 (l) ↔ CH3COOH (aq) + OH- (aq)
karena ion CH3COO- dapat menarik/menerima ion H+ dari air dan membentuk ion OH- maka larutan menjadi bersifat BASA dan diketahui harga Kb (konstanta ionisasi basa) dari kesetimbangan diatas adalah 5,6 x 10 -10.
Penentuan pH
untuk memahami penentuan pH garam yang berasal dari asam lemah dan basa kuat, perhatikan contoh berikut,
jika diketahui 0,1 M NaCH3COO dan Ka CH3COO = 1,8 x 10 -5, maka
didalam air garam NaCH3COO terionisasi sempurna dengan persamaan reaksi berikut,
NaCH3COO (aq) Na+ (aq) + CH3COO- (aq)
karena koefisien NaCH3COO dan CH3COO- sama, maka [CH3COO-]=[ NaCH3C00]=0,1M,
CH3COO- (aq) + H2O (l) ↔ CH3COOH (aq) + OH (aq)
persamaan tetapan hidrolisisnya adalah sebagai berikut ;
Kh = [CH3COOH][OH-]/[CH3COO-]

4. ASAM LEMAH DAN BASA LEMAH
Konsep
Larutan garam yang berasal dari asam lemah ini dapat bersifat ASAM, BASA, atau NETRAL. Ini bergantung pada kekuatan relatif asam atau basa dari garam yang terbentuk.
Untuk jenis garam ini baik kation maupun anion dapat bereaksi dalam air (terhidrolisis) maka garam ini dapat dikatakan dapat mengalami hidrolisis total. Sebagai contoh : garam NH4CH3COO. Dalam air garam ini terionisasi sempurna menjadi ion NH4+ dan CH3COO-. Baik ion NH4+ maupun ion CH3COO- berasal dari basa lemah dan asam lemah sehingga kedua ion tersebut berturut-turut sebagai asam dan basa Bronsted-Lowry yang kuat dan keduanya terhidrolisis.
NH4CH3COO (aq) → H4+ (aq) + CH3COO- (aq)
NH4+ (aq) + H2 (l) ↔ NH3 (aq) + H3+ (aq)
CH3COO- (aq) + H20 (l) ↔ CH3COOH (aq) + OH- (aq)
sifat larutan garam ini bergantung pada kekuatan relatif asam dan basa yang bersangkutan, jika Ka <>3COO-) akan terhidrolisis lebih banyak dan larutan akan bersifat basa ; jika Ka > Kb, maka kation (NH4+) yang terhidrolisis lebih banyak dan larutan bersifat asam. Sedangkan jika Ka = Kb, maka larutan akan bersifat netral.
Penentuan pH
untuk dapat menentukan pH larutan garam yang berasal dari asam lemah dan basa lemah, secara kuantitatif sukar dikaitkan dengan harga Ka dan Kb maupun dengan konsentrasi garamnya. pH yang tepat hanya dapat ditentukan dengan cara pengukuran.
Namun pH larutan garam ini dapat diperkirakan dengan menggunakan rumus
[H+] = Kw.Ka ; Kh = Kw
Kb Ka.Kb




Dasar Teori Hidrolisis Garam
Hidrolisis adalah reaksi peruraian suatu garam dalam air. Reaksi hidrolisis terjadi antara ion-ion garam (dalam air) dengan air sehingga ion (+) dan ion (-) dari garam bereaksi dengan air membentuk asam dan basa asalnya. Hidrolisis garam pada dasarnya merupakan reaksi asam basa Bronsted-Lowry.
Pencampuran larutan asam dengan larutan basa akan menghasilkan garam dan air. Namun demikian, garam dapat bersifat asam, basa maupun netral. Sifat garam bergantung pada jenis komponen asam dan basanya. Garam dapat terbentuk dari asam kuat dengan basa kuat, asam lemah dengan basa kuat, asam kuat dengan basa lemah, atau asam lemah dengan basa lemah. Jadi, sifat asam basa suatu garam dapat ditentukan dari kekuatan asam dan basa penyusunnya. Sifat keasaman atau kebasaan garam ini disebabkan oleh sebagian garam yang larut bereaksi dengan air. Proses larutnya sebagian garam bereaksi dengan air ini disebut hidrolisis (hidro yang berarti air dan lisis yang berarti peruraian).
Ada dua macam hidrolisis
1. Hidrolisis parsial/sebagian
(jika garamnya berasal dari asam lemah dan basa kuat atau sebaliknya & pada hidrolisis sebagian hanya salah satu ion saja yang mengalami reaksi hidrolisis, yang lainnya tidak)
2. Hidrolisis total
(jika garamnya berasal dari asam lemah dan basa lemah).
Beberapa jenis garam berdasarkan komponen asam basa pembentuknya
Catatan: Garam yang berasal dari asam kuat dan basa kuat tidak mengalami hidrolisis dan bersifat netral.
Di dalam air garam ini mengalami ionisasi sempurna menjadi anion dan kation.
1. Garam dari Asam Kuat dengan Basa Kuat
Asam kuat dan basa kuat bereaksi membentuk garam dan air. Kation dan anion garam berasal dari elektrolit kuat yang tidak terhidrolisis, sehingga larutan ini bersifat netral, pH larutan ini sama dengan 7.
Contoh
Larutan KCl berasal dari basa kuat KOH terionisasi sempurna membentuk kation dan anionnya. KOH terionisasi menjadi H + dan Cl - . Masing-masing ion tidak bereaksi dengan air, reaksinya dapat ditulis sebagai berikut.
KCl (aq) → K + (aq) + Cl - (aq)
K + (aq) + H 2 O (l)
Cl - (aq) + H 2 O (l)
2. Garam dari Asam Kuat dengan Basa Lemah
Garam yang terbentuk dari asam kuat dengan basa lemah mengalami hidrolisis sebagian (parsial) dalam air. Garam ini mengandung kation asam yang mengalami hidrolisis. Larutan garam ini bersifat asam, pH <7.
Contoh
Amonium klorida (NH 4 Cl) merupakan garam yang terbentuk dari asam kuat, HCl dalam basa lemah NH 3 . HCl akan terionisasi sempurna menjadi H + dan Cl - sedangkan NH 3 dalam larutannya akan terionisasi sebagian membentuk NH 4 + dan OH - . Anion Cl - berasal dari asam kuat tidak dapat terhidrolisis, sedangkan kation NH 4 + berasal dari basa lemah dapat terhidrolisis.
NH 4 Cl (aq) → NH 4 + (aq) + Cl - (aq)
Cl - (aq) + H 2 O (l)
NH 4 + (aq) + H 2 O (l) → NH 3 (aq) + H 3 O + (aq)
Reaksi hidrolisis dari amonium (NH4+) merupakan reaksi kesetimbangan. Reaksi ini menghasilkan ion oksonium (H 3O+) yang bersifat asam (pH<7). Secara umum reaksi ditulis:
BH + + H 2 O → B + H 3 O +
3. Garam dari Asam Lemah dengan Basa Kuat
Garam yang terbentuk dari asam lemah dengan basa kuat mengalami hidrolisis parsial dalam air. Garam ini mengandung anion basa yang mengalami hidrolisis. Larutan garam ini bersifat basa (pH > 7).
Contoh
Natrium asetat (CH 3 COONa) terbentuk dari asam lemah CH 3 COOH dan basa kuat NaOH. CH 3 COOH akan terionisasi sebagian membentuk CH 3 COO - dan Na + . Anion CH 3 COO - berasal dari asam lemah yang dapat terhidrolisis, sedangkan kation Na + berasal dari basa kuat yang tidak dapat terhidrolisis.
CH 3 COONa (aq) → CH 3 COO - (aq) + Na + (aq)
Na + (aq) + H 2 O (l)
CH 3 COO - (aq) + H 2 O (l) → CH 3 COOH (aq) + OH - (aq)
Reaksi hidrolisis asetat (CH3COO) merupakan reaksi kesetimbangannya. Reaksi ini menghasilkan ion OH yang bersifat basa (pH > 7). Secara umum reaksinya ditulis:
A - + H 2 O → HA + OH -
4. Garam dari Asam Lemah dengan Basa Lemah
Asam lemah dengan basa lemah dapat membentuk garam yang terhidrolisis total (sempurna) dalam air. Baik kation maupun anion dapat terhidrolisis dalam air. Larutan garam ini dapat bersifat asam, basa, maupun netral. Hal ini bergantung dari perbandingan kekuatan kation terhadap anion dalam reaksi dengan air.
Contoh
Suatu asam lemah HCN dicampur dengan basa lemah, NH 3 akan terbentuk garam NH4CN. HCN terionisasi sebagian dalam air membentuk H + dan CN - sedangkan NH 3 dalam air terionisasi sebagian membentuk NH4+ dan OH-. Anion basa CN - dan kation asam NH 4 + dapat terhidrolisis di dalam air.
NH 4 CN (aq) → NH 4 + (aq) + CN - (aq)
NH 4 + (aq) + H 2 O → NH 3(aq) + H 3 O (aq) +
CN - (aq) + H 2 O (e) → HCN (aq) + OH - (aq)
Sifat larutan bergantung pada kekuatan relatif asam dan basa penyusunnya (Ka dan Kb)
- Jika Ka < Kb (asam lebih lemah dari pada basa) maka anion akan terhidrolisis lebih banyak dan larutan bersifat basa.
- jika Ka > Kb (asam lebih kuat dari pada basa) maka kation akan terhidrolisis lebih banyak dalam larutan bersifat asam.
- Jika Ka = Kb (asam sama lemahnya dengan basa) maka larutan bersifat netral.







BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Beberapa jenis garam berdasarkan komponen asam basa pembentuknya. Proses larutnya sebagian garam bereaksi dengan air ini disebut hidrolisis (hidro yang berarti air dan lisis yang berarti peruraian). Ada dua macam hidrolisis yaitu Hidrolisis parsial/sebagian dan Hidrolisis total. Garam yang berasal dari asam kuat dan basa kuat tidak mengalami hidrolisis dan bersifat netral. Di dalam air garam ini mengalami ionisasi sempurna menjadi anion dan kation.

3.2 Saran
Dalam pembelajaran larutan khususnya “ Hidrolisis Garam ” penambahan karena dalam mengkaji materi tersebut banyak ditemukan kendala-kendala terutama. Untuk itu saran dari kelompok lain dalam pemaparan hasil diskusi nanti membutuhkan pemahaman yang mendalam dari masing-masing kelompok. Agar dapat menambah wawasan dalam mempelajari kimia khususnya “ Hidrolisis Garam ”












DAFTAR PUSTAKA
Brady, J.E. 1990.General Chemistry Principle and Structure.New York : John Willey & Sons, Inc.
Lukman, C. et al (Ed) . 1995 .Oxford Ensiklopedi Pelajar . Jakarta Widyadara.
Pettruci,Ralph .H .1992 .Kimia Dasar Prinsip dan Tetapan Modern .Terjemahan Suminar .Jakarta :Erlangga
Wilson, Mitchell .1990 .Energi .Terjemahan Budi Sudarsono .Jakarta :Tira Pustaka.
Morris, Jane .1991 .GCSE Chesmitry .London :Collins Education.
Sutarsa, Tatang et.al .1994 .Kimia 2 .Cetakan Pertama.Jakarta :Yudhistira.